SEL


Sel

       Coba perhatikan bangunan gedung atau rumah di sekitarmu! Kalau
kamu cermati, bangunan gedung atau rumah biasanya terbuat dari
susunan batu bata yang jumlahnya sangat banyak. Dapat dikatakan
bahwa batu bata merupakan salah satu bagian penyusun dari sebuah
bangunan. Bagaimana dengan tubuh makhluk hidup?
Sekarang perhatikan tubuhmu. Seperti halnya bangunan atau
rumah, tubuh juga tersusun oleh bagian atau unit-unit kecil yang
amat banyak dan tidak dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu.
Bagian tersebut dinamakan sel.
Sel merupakan satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk
hidup. Satuan terkecil itu meliputi satuan struktural dan fungsional.
Makhluk hidup yang tersusun oleh satu sel disebut makhluk hidup
uniseluler. Yang termasuk makhluk hidup bersel satu antara lain
bakteri, Amoeba, Paramecium, Euglena, dan ganggang hijau-biru.
        Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti, contohnya
sel bakteri dan alga biru. Eukariotik yaitu sel yang memiliki membran
pelindung material inti.
Makhluk hidup yang tersusun oleh sejumlah sel yang
menggabung bersama disebut makhluk hidup multiseluler di mana
segala fungsi kegiatannya dilakukan oleh sel-sel khusus.
       Umumnya sel berukuran sangat kecil, untuk melihatnya perlu
bantuan mikroskop. Namun ada beberapa sel yang dapat dilihat
dengan mata telanjang misalnya sel telur burung.
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun
1665 (abad 19). Hooke menyebut ”sel” untuk menggambarkan
struktur seperti kotak sarang lebah atau sel-sel sebuah penjara dari
pengamatan pada gabus. Gambar tersebut berasal dari pengamatan
dengan mikroskop dua lensa.
Pada abad XIX, Theodor Schwann dan Mathias Jacob Schleiden
(ahli fisiologi Jerman) menyatakan bahwa makhluk hidup dari yang
paling sederhana sampai yang paling kompleks hampir sepenuhnya
tersusun dari sel. Sel tersebut berperan penting dalam semua
kegiatan hidup. Sel dibedakan menjadi tiga bagian utama, yaitu membran sel/
membran plasma, sitoplasma, dan nukleus atau inti. Plasma yang
terdapat di luar inti sel disebut sitoplasma, sedangkan plasma yang
terdapat di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Nukleoplasma dan
sitoplasma disebut protoplasma. Protoplasma merupakan cairan
kental yang tersusun oleh air, karbohidrat, protein, lemak, garamgaram
mineral, dan vitamin.

1. Membran Sel atau Selaput Sel

      embran sel merupakan bagian yang membungkus sel sebelah luar,
yang berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel
dan melindungi seluruh isi sel (protoplasma). Membran sel bersifat
semipermeabel, artinya hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat
tertentu, misalnya cairan, gas, atau zat padat terlarut secara osmosis
dan difusi.

2. Sitoplasma
     Sitoplasma adalah cairan yang mengisi ruang antara membran
sel dan inti sel. Di dalam sitoplasma terdapat struktur-struktur
(benda-benda) khusus yang disebut organel dan vakuola (rongga
sel). Organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain ribosom,
retikulum endoplasma, badan golgi, dan mitokondria. Tahukah kamu
bagaimana struktur dan fungsi organel tersebut?
Ribosom adalah partikel berbentuk bulat, berfungsi sebagai
tempat pembentukan protein. Retikulum endoplasma menghubungkan
inti sel dengan sitoplasma, berfungsi melakukan sekresi protein dan
lemak. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran. Mitokondria
bertugas melakukan respirasi sel dan melepaskan energi yang
diperlukan oleh sel-sel untuk menjalankan fungsinya. Mitokondria
banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi, misalnya sel
hati, otot, dan saraf.
Vakuola merupakan rongga sel yang berisi cairan. Pada sel
hewan multiseluler, vakuola jarang ditemukan. Hewan uniseluler,
misalnya Paramecium, memiliki vakuola kecil yang disebut vakuola
berdenyut dan vakuola makanan. Vakuola berdenyut berfungsi
sebagai alat pengeluaran, sedangkan vakuola makanan berfungsi
sebagai tempat pencernaan makanan.
3. Inti Sel (Nukleus)
       Inti sel atau nukleus adalah bagian sel yang berukuran besar. Inti
sel berbentuk bulat, bulat telur, atau tak teratur, dikelilingi oleh
sitoplasma, dan terletak agak di tengah sel. Umumnya hanya ada satu
nukleus di dalam sebuah sel. Inti sel merupakan bagian terpenting
dari sel, karena berfungsi mengatur seluruh kegiatan/aktivitas sel
terutama saat terjadi perkembangbiakan. Di dalam inti sel terdapat
kromosom yang di dalamnya mengandung gen. Gen berperan sebagai
pembawa sifat keturunan. Di dalam inti terdapat anak inti yang
disebut nukleolus.
       Membran sel tumbuhan diselaputi oleh dinding sel yang tersusun
oleh selulosa sehingga tebal dan kuat. Sementara itu, membran sel
pada sel hewan tidak diselaputi oleh dinding sel. Organel sel yang
hanya terdapat dalam sel tumbuhan adalah plastida. Plastida yangberwarna hijau dan mengandung klorofil disebut kloroplas. Klorofil
berperan dalam fotosintesis. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki
vakuola, namun vakuola pada sel tumbuhan lebih besar daripada
sel hewan.

Subscribe My Blog