Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi Makhluk Hidup

       Apakah klasifikasi itu? Apakah ada perbedaaan penggunaan
sistem klasifikasi zaman dahulu dengan zaman sekarang? Awalnya,
makhluk hidup yang berwarna hijau dan tidak dapat berpindah
tempat digolongkan dalam dunia tumbuhan. Organisme yang
tidak berwarna hijau dan mampu berpindah tempat digolongkan
dalam dunia hewan. Keduanya dikenal sebagai organisme bersel
banyak, namun setelah ditemukannya mikroskop semakin membuka
cakrawala dunia, sehingga makin banyak makhluk hidup mikro
yang ditemukan. Berdasarkan hasil penemuan tentang organisme
bersel satu, maka penggolongan makhluk hidup tersebut tidak
dapat diterima. Contohnya Euglena mempunyai ciri-ciri tumbuhan
dan hewan. Euglena bergerak seperti hewan dan berklorofil seperti
tumbuhan. Namun, pada waktu-waktu tertentu kehilangan klorofil
dan menjadi heterotrof.
Saat ini para ahli menggunakan sistem klasifikasi 5 kingdom
yaitu Monera, Protista, Fungi (jamur), Plantae (tumbuhan), dan
Animalia (hewan). Monera merupakan organisme yang tidak memiliki
selaput inti atau prokariota. Protista merupakan organisme bersel
satu dan memiliki selaput inti atau eukariotik (Whittaker, 1969).
Sistem ini didasarkan pada hubungan evolusi masing-masing
organisme. Tahukah anda, apakah ciri dari kelima golongan makhluk
hidup itu? Mari kita pelajari bersama.

1. Dunia Monera

        Kingdom atau dunia Monera adalah makhluk hidup bersel satu.
Bagaimana cara mengamati hewan ini? Beberapa jenis Monera
berupa benang atau berbentuk koloni. Organisme ini tidak memiliki
inti sejati atau prokariotik. Sebagian besar bersifat heterotrof. Cara
perkembangbiakannya dengan pembelahan, dan ada beberapa jenis
yang melakukan konjugasi. Konjugasi adalah cara perkembangbiakan
generatif untuk makhluk hidup yang belum dapat dibedakan jenis
kelaminnya. Contoh dari kingdom ini adalah kelompok bakteri dan
ganggang hijau biru. Kelompok ganggang hijau biru contohnya adalah
Gloeocapsa, Nostoc. Contoh kelompok bakteri adalah Rhizobium,
Clostridium, dan Azotobacter. Bakteri dalam lingkungan yang baik dapat berkembang biak
dengan sangat cepat dengan membelah diri. Di lingkungan yang
kering, panas atau kekurangan makanan, bakteri dapat membentuk
dinding yang tebal sebagai pelindung dirinya, disebut kista (endospora).
Setelah lingkungannya baik maka bakteri tersebut keluar dari
dalam kista.
            Bakteri ada yang   menguntungkan dan ada yang merugikan bagi kehidupan manusia.
Bakteri yang menguntungkan di antaranya Clostridium pasteurianum,
dan Azotobacter chroococcum. Bakteri itu merupakan bakteri pengikat
nitrogen yang hidup bebas dalam tanah sehingga menyuburkan tanah.
Contoh lainnya adalah bakteri Rhizobium radicicola yang merupakan
bakteri yang hidup bersimbiosis dalam bintil akar kacang-kacangan
(polong-polongan) sehingga dapat menyuburkan tanah.
Contoh lain adalah bakteri belerang yang juga menguntungkan,
yaitu dapat menyuburkan tanah, karena mampu menguraikan zat-zat
kimia di dalam tanah menjadi zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Bakteri asam susu banyak dimanfaatkan dalam perindustrian. Bakteri
ini digunakan dalam proses pembuatan mentega, keju, alkohol dan
asam cuka. Tahukah anda, apa contoh bakteri yang merugikan?
Bakteri yang merugikan antara lain Salmonella typhosa
menyebabkan penyakit tipus, Mycobacterium tuberculosis
menyebabkan penyakit TBC, Clostridium tetani menyebabkan penyakit
tetanus, dan Shigella dysentriae menyebabkan penyakit disentri.
          Apakah ada cara untuk membinasakan bakteri agar tidak berbahaya
lagi bagi tubuh kita? Cara yang dapat digunakan untuk
membunuh bakteri, antara lain pasteurisasi dan sterilisasi.

a. Pasteurisasi, dilakukan dengan pemanasan sampai suhu 70 ºC
secara berulang-ulang. Dengan cara ini bakteri-bakteri yang
bersifat patogen (penyebab penyakit) diharapkan mati. Pasteurisasi
digunakan untuk mengawetkan susu. Orang pertama
yang melakukan pasteurisasi adalah Louis Pasteur.

b. Sterilisasi adalah pembasmian bakteri dengan cara memanaskannya
hingga 110ºC–120ºC. Pada suhu 100ºC bakteri yang
tidak dalam bentuk kista (endosprora) akan mati, sedangkan
bakteri yang dalam bentuk kista akan mati pada suhu 120ºC.
Cara ini umumnya digunakan untuk mensterilisasi alat-alat.
Selain dengan cara pemanasan, sterilisasi dapat juga menggunakan
zat-zat kimia seperti alkohol dan larutan asam yang
pekat.
2. Dunia Protista

        Tahukah anda, apa perbedaan dunia Protista dengan dunia Monera?
Kingdom Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu. Protosta
ada yang hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan organisme
multiseluler sederhana. Protista memiliki selaput inti sehingga disebut
eukariota, yaitu inti selnya terlindung oleh selaput inti. Kebanyakan
bersifat heterotrof. Organisme ini berkembang biak dengan cara
kawin dan tak kawin. Secara kawin dengan konjugasi sedangkan
secara tak kawin dengan membelah diri.
Protista yang menyerupai hewan adalah dari golongan Protozoa,
meliputi Rizhopoda (contoh: Amoeba), Cilliata (contoh: Paramaecium),
Flagellata (contoh: Euglena), dan Sporozoa (contoh: Plasmodium,
penyebab malaria)
Protista menyerupai jamur adalah dari golongan jamur lendir
(Myxomycota), jamur ini bersifat fagosit, yaitu menelan bakteri, hama,
spora dan komponen organik lain, serta dapat bergerak seperti
Amoeba.
Struktur tubuh Protista ada juga yang menyerupai tumbuhan
adalah ganggang. Ganggang bersel satu soliter, contohnya Chlorella
(masa kini dapat diolah menjadi makanan berprotein tinggi), dan
ganggang bersel satu koloni contohnya Volvox. Ganggang bersel
banyak ada yang berbentuk benang misalnya Spirogyra, ganggang
ini mampu berkonjugasi dan memiliki pita klorofil.
Ganggang bersel banyak yang mempunyai bagian seperti
akar, batang, daun. Contohnya Euceuma spinosum berwarna
agak kemerahan dan mempunyai klorofil. Tumbuhan ini dapat
dimanfaatkan sebagai sumber makanan berupa agar-agar.
3. Dunia Jamur (Fungi)

         Apakah anda suka makan jamur merang? Tahukah anda, jamur
apa saja yang ada di lingkungan kita? Banyak sekali jenis jamur
yang ada di bumi ini, ada yang menguntungkan ada yang merugikan.
Ilmu yang mempelajari jamur disebut mikologi. Ciri-ciri umum jamur
adalah tubuh tersusun oleh satu sel (uniseluler) atau sebagian
besar tubuh terdiri atas banyak sel (multiseluler). Sel-selnya bersifat
eukariotik (berinti), membentuk benang atau hifa. Reproduksi
dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif. Jamur secara
umum berkembang biak dengan spora. Jamur tidak memiliki klorofil
sehingga tidak dapat berfotosintesis. Jamur hidup sebagai saprofit,
yaitu menguraikan zat sisa organisme atau sebagai parasit yaitu
merugikan organisme lainnya.
Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota dan Deuteromycota.

a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pembuatan
tempe.

b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan
dalam pembuatan minuman beralkohol. Contoh lain adalah
Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal
dengan penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat
keju)

c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal dengan
jamur merang, dan Auricularia polytrica (jamur kuping)

d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan
penyakit pada Solanum sp (kentang).
Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesia
furfur (jamur panu), dan Aspergillus flavus (menghasilkan racun
aflatoksin).
Pernahkah anda mendengar tentang lumut kerak? Mengapa
lumut kerak berbeda dengan lumut? Lumut kerak terbentuk dari
simbiosis mutualisme (saling menguntungkan kedua belah pihak),
antara jamur dengan ganggang. Jamur memperoleh makanan dan
oksigen dari hasil fotosintesis ganggang. Ganggang mendapatkan
air dan perlindungan dari kekeringan oleh jamur. Golongan jamur
yang bersimbiosis ini biasanya dari golongan Ascomycota dan
Basidiomycota, sedangkan golongan ganggangnya berasal dari
Cyanophyta (ganggang biru) dan Chlorophyta/ganggang hijau.
        Lichenes hidup pada kulit pohon, batu-batuan, tembok, serta
pegunungan yang kering/panas, bahkan di daerah kutub. Oleh
sebab itu, Lichenes disebut tumbuhan perintis (pelopor = pioner).
Lumut kerak dapat hidup pada tempat di mana makhluk hidup
(tumbuhan) lain dapat hidup. Hal tersebut terjadi karena Lichenes
mudah menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya. Caranya dengan
membuat lapukan pada batu-batuan. Contoh Lichenes adalah Usnea
dasypoda (lumut janggut) untuk ramuan jamu, Peltigera polydactyla,                                                                                            berbentuk lembaran dan menempel tumbuh di permukaan tanah,
dan Graphis sp menempel pada kulit pohon.
4. Dunia Tumbuhan (Plantae)
          Apakah perbedaan ciri-ciri tumbuhan dengan Monera? Kingdom
Plantae merupakan organisme multiseluler dan eukariotik. Sel-selnya
terlindung oleh dinding yang terbuat dari selulosa dan mempunyai
klorofil yang terkumpul dalam plastida. Klorofil adalah pigmen yang
mampu menyelenggarakan fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat
autotrof. Tumbuhan berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Sel-sel tumbuhan multiseluler membentuk jaringan dan organ. Dunia
tumbuhan digolongkan menjadi lumut (tumbuhan tak berpembuluh),
paku-pakuan dan tumbuhan biji (tumbuhan berpembuluh).

a. Lumut
        Perhatikan tanah atau dinding lembab di sekitar sekolahmu.
Apakah kalian menjumpai tumbuhan kecil di permukaannya?
Tumbuhan yang anda lihat itu adalah lumut. Apakah lumut itu? Mari
kita pelajari bersama.
Para ahli beranggapan lumut merupakan bentuk peralihan dari
tumbuhan air ke tumbuhan darat. Pendapat ini didasarkan pada
kemampuannya menyesuaikan diri dengan lingkungan darat dan
tempat berair.
Tumbuhan lumut juga sering dikatakan tumbuhan peralihan dari
tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berbatang. Hal ini didasarkan
pada bentuk tubuh lumut ada yang menyerupai ganggang, misalnya
lumut hati, dan sebagian lagi tampak menyerupai tumbuhan yang
telah berbatang.
Ciri-ciri tumbuhan lumut secara umum sebagai berikut.
1) memiliki bentuk menyerupai akar (disebut rhizoid), batang dan
daun, tetapi bukan akar, batang dan daun sejati,                                     2) tidak ditemukan adanya jaringan pembuluh pada alat tubuhnya.
Pengangkutan air dan garam mineral berlangsung dari sel ke
sel secara lambat,
3) habitatnya di tempat lembab atau basah,
4) tubuhnya berukuran 0,5cm—15 cm, dan
5) daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin
(gametofit) dan tak kawin (sporofit), disebut metagenesis
            Lumut dibedakan dalam dua kelompok, yakni lumut hati
(Hepaticeae) dan lumut daun (Musci). Contoh lumut hati adalah
Marchantia polymorpha sebagai bahan yang digunakan untuk
mengobati panyakit radang hati. Contoh lainnya Sphagnum
fimbriatum (lumut gambut) dan Pogonatum cirrhatum merupakan
contoh lumut daun.
Lumut mengalami pergiliran keturunan secara sederhana yang
dapat digambarkan sebagai berikut.
1) sora lumut yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok
akan tumbuh menjadi tunas lumut atau protonema,
2) protonema selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut,
3) setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan alat
kelamin berupa anteridium dan arkegonium. Alat tersebut
masing-masing akan menghasilkan spermatozoid dan ovum.
Karena menghasilkan gamet maka tumbuhan lumut disebut
gametofit.
4) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang akan
tumbuh menjadi badan penghasil spora (sporogonium). Karena
penghasil spora, sporogonium disebut sporofit.

b. Paku
        Paku merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh, karena
golongan tumbuhan paku mempunyai pembuluh kayu (xilem) dan
pembuluh tapis (floem). Tumbuhan berpembuluh sering disebuttumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan ini mempunyai organ tubuh
seperti akar, batang, dan daun sejati (Cormophyta). Daunnya
mengandung klorofil untuk fotosintesis. Daun yang mengandung
spora disebut sporofil yang merupakan daun fertil (subur). Daun yang
tidak mengandung spora dan hanya untuk fotosintesis saja disebut
tropofil yang merupakan daun steril (mandul). Ciri khas tumbuhan
paku adalah ujung daun tumbuhan paku ketika masih muda
menggulung. Paku berkembang biak dengan spora dan mengalami
pergiliran keturunan. Tumbuhan paku dikelompokkan menjadi beberapa kelas,
diantaranya adalah paku ekor kuda (Equisetinae), paku kawat
(Lycopodineae), dan paku benar (Filicinae). Contoh paku ekor kuda
adalah Equisetum debile digunakan sebagai penggosok. Contoh
paku kawat adalah Lycopodium cernum, Lycopodium clavatum, yang
digunakan sebagai bahan obat-obatan, dan Selaginella sp (paku
rane). Contoh paku benar (Filicinae) adalah Adiantum cuneatum
(suplir) untuk tanaman hias, Azolla pinnata (paku sampan), Dryopteris
filixmas digunakan untuk obat cacing, Marcilea crenata (semanggi)
dikonsumsi sebagai sayuran, Alsophilla glauca (paku tiang), dan
Asplenium nidus (paku sarang burung).
Tumbuhan paku berkembang biak secara kawin dan tak kawin.
Kedua cara tersebut berlangsung secara bergantian. Seperti halnya
pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku juga mengalami pergiliran
keturunan (metagenesis). Daur hidup tumbuhan paku selengkapnya
adalah sebagai berikut.
1) spora paku yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok
akan tumbuh menjadi protalium,
2) protalium selanjutnya akan menghasilkan alat kelamin berupa
anteridium dan arkegonium. Alat tersebut masing-masing akanmenghasilkan spermatozoid dan ovum, karena merupakan
penghasil gamet disebut gametofit.
3) apabila terjadi pembuahan, akan dihasilkan zigot yang tumbuh
menjadi embrio dan akhirnya menjadi tumbuhan paku.
4) Tumbuhan paku dewasa memiliki sporofil yang akan menghasilkan
spora. Pernahkah anda makan emping melinjo? Melinjo termasuk
tumbuhan berbiji terbuka yang mempunyai bakal biji tidak terbungkus
oleh daun buah. Pada umumnya tumbuhan berbiji terbuka belum
memiliki bunga. Organ yang berfungsi sebagai bunga disebut
strobilus atau runjung. Runjung jantan merupakan penghasil serbuk
sari, sedangkan runjung betina menghasilkan sel kelamin betina.
Beberapa jenis tumbuhan berbiji terbuka, runjung betina dan
runjung jantan terdapat pada pohon yang berlainan, sehingga dikenal
dengan pohon jantan dan pohon betina, contoh Cycas rumphii (pakis
haji). Pada beberapa jenis lain, runjung betina dan runjung jantan
terdapat dalam satu pohon yang sama tetapi terletak pada ranting
yang berlainan, contohnya Pinus merkusii (pinus).
Penyerbukan pada Gymnospermae terjadi dengan bantuan
angin. Bakal biji terlindung oleh kulit biji saja dan tidak terlindung oleh
daun buah yang menyatu menjadi putik, sehingga disebut tumbuhan
berbiji terbuka.

          Struktur tubuh Gymnospermae seperti akar, batang, dan daun
telah sempurna. Tumbuhan ini berakar tunggang. Batang tumbuh
tegak bercabang-cabang. Baik akar maupun batang memiliki
kambium sehingga dapat tumbuh membesar. Daun pada umumnya
tunggal, kecil, kaku, dan berwarna hijau.
Tumbuhan Gymnospermae yang ada, di antaranya dikelompokkan
dalam tiga kelompok yaitu Cycadine, Gnetinae, dan Coniferinae.
Contoh pakis haji (Cycas rumphii), melinjo (Gnetum gnemon), tusam/
pinus (Pinus merkusii), damar (Agathis alba), dan pohon balsam
(Abies balsamea) yang merupakan bahan pembuat balsam. Tumbuhan mangga tergolong tumbuhan berbiji tertutup.
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) merupakan tumbuhan
yang bakal bijinya terlindung daun buah. Tumbuhan ini memiliki
organ tubuh, seperti akar, batang, dan daun sejati. Akar tumbuhan
ini selain berfungsi untuk menyerap unsur hara juga menegakkan
batang. Sistem perakarannya ada yang serabut ada yang tunggang.
Batangnya ada yang lunak ada yang keras berkayu. Pada tumbuhan
tertentu batangnya ada yang berfungsi sebagai alat penyimpan
cadangan makanan. Bentuk daun relatif tipis, lebar, dan struktur
uratnya sangat bervariasi. Angiospermae telah memiliki bunga
sesungguhnya. Bunga tumbuhan berbiji tertutup terdapat perhiasan bunga
dan alat perkembangbiakan. Perhiasan bunga terdiri atas mahkota
dan kelopak bunga. Alat perkembangbiakan jantan berupa benang
sari, sedang alat perkembangbiakan betina berupa putik.
Cobalah anda amati biji kacang tanah dengan biji jagung!
Berdasarkan jumlah keping biji (kotiledon), Angiospermae dibedakan
menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berkeping lembaga dua/ganda
(Dicotyledoneae/Magnoliopsida) dan tumbuhan berkeping lembaga
tunggal (Monocotyledoneae/Liliopsida).
Marilah kita amati akar, batang, dan daun tumbuhan biji
tersebut. Tumbuhan dikotil memiliki ciri susunan akar berbentuk akar
tunggang, batang kebanyakan bercabang. Batangnya dapat tumbuh
membesar karena memiliki kambium. Ruas-ruas batangnya tidak
jelas, bijinya memiliki dua kotiledon, daun letaknya tersebar, dengan
tulang daun menyirip atau menjari. Jumlah bagian bunga 2, 4 atau
5 maupun kelipatannya.
Tumbuhan berkeping lembaga dua (dikotil) meliputi sejumlah
suku, yaitu suku jarak (Euphorbiaceae). kacang-kacangan
(Papilionaceae), dan terung-terungan (Solanaceae). Contoh sukujarak ketela pohon (Manihot utilissima), karet (Hevea brasiliensis),
jarak (Ricinus comunis), kemiri (Aleurites moluccana). Coba anda
sebutkan kegunaan tumbuhan tersebut.
Suku kacang-kacangan (Papilionaceae) sangat mudah dikenali
karena ciri bunganya berbeda dengan tumbuhan suku lain. Bunga
memiliki mahkota yang berbentuk seperti kupu-kupu. Mahkota
bunga terdiri atas lima daun mahkota, yang besar disebut bendera,
yang dua di kiri dan kanan disebut sayap, sedang yang berlekatan
disebut lunas. Buahnya berupa polong. Akarnya memiliki bintil-bintil
akar yang mengandung bakteri Rhizobium yang hidup bersimbiosis
mutualisme dengan tanaman yang bersangkutan. Contoh tumbuhan
suku kacang-kacangan antara lain kacang tanah (Arachis hypogaea),
kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang panjang (Vigna sinensis),
buncis (Phaseolus vulgaris), orok (Crotalaria juncea), kembang telang
(Tephrosia candica). Apakah kegunaan tanaman-tanaman itu?
Apakah ciri suku terung-terungan? Suku terung-terunganmemiliki
ciri antara lain bunganya ada yang berbentuk bintang dan terompet.
Kelopak bunga dan mahkota berlekatan sehingga digolongkan
pada tumbuhan dengan mahkota berlekatan (Sympetalae). Bakal
buah menumpang di atas dasar bunga, benang sari berjumlah lima,
merupakan buah buni atau buah kotak. Kotak buah terbentuk dari
beberapa daun buah, dinding buahnya berlapis-lapis, lapisan dalam
dinding buah berair atau berdaging. Contoh tumbuhan suku ini antara
lain tomat (Solanum lycorpesicum), kentang (Solanum tuberosum),
cabai (Capsicum annum), tembakau (Nicotiana tabacum), dan
kecubung (Datura metel). Apakah anda pernah melihat tanaman tebu? Tumbuhan Monokotil
kebanyakan berbentuk herba. Tumbuhan ini memiliki lembaga
yang hanya terdiri dari satu daun lembaga. Akar berbentuk serabut.
Batangnya tidak bercabang, serta ruas-ruas batang tampak jelas.
Tumbuhan monokotil meliputi sejumlah suku antara lain suku
rumput-rumputan (Graminae), pinang-pinangan (Palmae), bawangbawangan
(Liliaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae). Contoh suku
rumput-rumputan, antara lain padi (Oryza sativa), tebu (Saccharum
officinarum), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sativum), dan
alang-alang (Imperata cylindrica). Apakah kegunaaan masing-masing
tumbuhan itu?
Contoh suku pinang-pinangan (Palmae) antara lain kelapa
(Cocos nucifera), salak (Zalaca edulis), pinang (Areca cathecu),
rotan (Calamus manna), sagu (Metroxilon sago), kelapa sawit (Elaeis
guinensis), dan nipah (Nypha fructicans).
Contoh tumbuhan yang termasuk dalam suku bawangbawangan
(Liliaceae) antara lain lidah buaya (Aloe vera), kembang
sungsang (Gloriosa superba), dan kasintu/lidah mertua (Sansivera
trifasciata).
Suku jahe-jahean (Zingiberaceae) banyak dimanfaatkan
sebagai tanaman rempah. Contoh suku jahe-jahean adalah (Zingiber
officinale), kunyit (Curcuma domestica), lengkuas (Alpinia galanga),
dan kencur (Kaempferia galanga).

5. Dunia Hewan (Animalia)

           Saat anda duduk di sekolah dasar, anda tentu pernah mengunjungi
kebun binatang. Hewan apa sajakah yang ada di sana? Menurutmu,
adakah perbedaan ciri antara hewan dengan tumbuhan yang telah
dibahas di sub bab sebelumnya.
Hewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena
itu, untuk keperluan makan, hewan tergantung pada organisme lain
baik dari hewan maupun tumbuhan. Hewan mampu bergerak aktif,
dan pada umumnya dapat berpindah tempat. Hewan merupakan
organisme multi seluler, artinya tubuh hewan terdiri dari banyak
sel.
Coba anda amati dan peganglah seekor cacing. Apakah anda
menemukan tulang di dalam tubuhnya? Tubuh cacing lunak dan tidak
terdapat tulang dalam tubuhnya. Sekarang, coba anda perhatikan
seekor ikan. Apakah ikan memiliki tulang disepanjang tubuh yang
merupakan tulang belakang? Sebelum mempelajari materi ini, mari
kita lakukan kegiatan berikut. Berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang, dunia hewan
dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan Avertebrata
(hewan tak bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang
belakang).
Hewan Avertebrata dikelompokkan sebagai berikut.
1. Protozoa, contohnya Amoeba, Plasmodium, dan Paramecium.
2. Cacing (Vermes), contohnya cacing tanah, cacing pita.
3. Hewan berpori (Porifera), contohnya spons karang dan spons
merah.
4. Hewan berongga (Coelenterata), contohnya ubur-ubur.
5. Hewan lunak (Molusca), contohnya bekicot, dan siput.
6. Hewan berkulit duri (Echinodermata), contohnya bintang laut.
7. Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya belalang

dan laba-laba.

Subscribe My Blog