EKOSISTEM
    A.  Komponen Ekosistem
1. Komponen Abiotik

         Marilah kita mulai dengan tempat hidup suatu tumbuhan, yaitu
tanah. Tanah terdiri dari butiran-butiran tanah yang mengandung
unsur hara/unsur anorganik dan bahan organik. Tanah gembur yang
banyak rongga udara akan mempermudah akar tumbuhan mendapat
makanan. Kebutuhan makanan tidak hanya diperoleh dari dalam
tanah, tetapi juga dari udara yang mengandung oksigen, nitrogen,
hidrogen dalam bentuk uap air dan karbondioksida. Gas karbon
dioksida digunakan tumbuhan dalam proses fotosintesis. Oksigen
yang dihasilkan dari proses ini dikeluarkan ke udara bebas untuk  respirasi makhluk hidup.

       Sinar matahari menguapkan air, dan uap air pada ketinggian
tertentu membentuk awan. Suhu dingin menyebabkan awan berkondensasi
menjadi embun yang pada akhirnya turun sebagai hujan
di atas permukaan tanah maupun di sungai dan mengalir ke laut.
Air meresap ke dalam tanah sebagai air tanah kemudian diserap
tumbuhan. Air diperlukan semua organisme untuk berlangsungnya
proses-proses dalam tubuh.
Sinar matahari merupakan sumber energi bagi tumbuhan
untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan zat makanan. Zat
makanan merupakan energi kimia yang dibutuhkan oleh semua
organisme untuk menghasilkan energi untuk melakukan prosesproses
kehidupannya.

2. Komponen Biotik

           Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam  ekosistem. Berdasarkan fungsinya di dalam ekosistem, makhluk
hidup dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu produsen, konsumen,
dan dekomposer atau pengurai.

a. Produsen
        Tumbuhan hijau mampu memanfaatkan cahaya matahari untuk
menghasilkan zat makanan melalui proses fotosintesis, sehingga
disebut sebagai produsen. Organisme yang dapat membuat
makanan sendiri disebut organisme autotrof. Zat makanan yang terbentuk merupakan energi kimiawi yang
tersimpan pada bagian daun, batang, akar atau buah. Hasil fotosintesis
lainnya adalah berupa oksigen dilepas ke udara bebas dan digunakan oleh makhluk hidup lainnya. Agar anda lebih paham mengenai hasil
dari proses fotosintesis                                                                                    b. Konsumen
         Manusia dan hewan termasuk dalam golongan konsumen karena
keduanya tidak dapat membuat makanan sendiri. Konsumen
disebut juga organisme heterotrof, artinya organisme yang
tergantung organisme lain untuk mendapatkan makanan.
Berdasarkan jenis makanannya, organisme yang mendapatkan
makanan dari tumbuhan saja disebut herbivora, organisme
yang hanya makan hewan disebut karnivora. Organisme yang
mendapatkan makanan dari tumbuhan maupun hewan disebut
omnivora
c. Dekomposer atau Pengurai
         Apa yang terjadi pada sisa-sisa bagian pohon yang tumbang/
mati setelah 1 minggu, 1 bulan atau lebih? Di permukaan batang
tanaman yang mati akan terlihat jamur maupun bakteri
yang melakukan pembusukkan. Di sinilah nampak peran dari
dekomposer atau pengurai dalam menguraikan zat organik yang
terdapat pada makhluk hidup yang sudah mati menjadi zat yang
lebih sederhana, seperti mineral atau zat organik lain. Makhluk
hidup yang berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur
saprofit. Zat mineral atau zat hara hasil penguraian meresap
ke dalam tanah yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan.
Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubungan
timbal balik yang harmonis antarkomponen biotik dan abiotik.

B. Satuan-Satuan dalam Ekosistem
      Perhatikan kebun anda. anda mungkin akan menemukan
semut yang berderet, tanaman rumput yang bergerombol, ada juga
satu tumbuhan bougenvile yang tumbuh dengan suburnya. Semut
yang berderet, sebatang pohon, dan kesatuan antara keduanya dalam
suatu lingkungan merupakan satuan dalam ekoistem. Dalam ekosistem
dikenal juga satuan-satuan ekosistem yang terdiri dari individu,
populasi, dan komunitas.

1.            Individu
         Seekor kuda Zebra yang berdiri sendiri mampu memenuhi kebutuhannya
secara mandiri, disebut dengan individu. Jadi, individu
]adalah satuan makhluk hidup tunggal.

2.            Populasi
       sekumpulan kuda Zebra yang hidup
bersama dalam suatu daerah tertentu. Sekumpulan makhluk hidup
yang sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dan dapat saling mengadakan interaksi disebut dengan populasi. Makhluk hidup
dikatakan sejenis apabila mereka mempunyai persamaan bentuk
tubuh dan mampu melakukan perkawinan yang dapat menghasilkan
keturunan fertil.

3. Komunitas
       Populasi rumput, populasi pohon, populasi kuda Zebra, populasi
semut, dan jerapah yang hidup bersama di lapangan rumput disebut
komunitas. Jadi, komunitas adalah kumpulan dari populasi-polulasi
yang berbeda dan hidup bersama di suatu tempat atau daerah
tertentu. Tempat di mana makhluk hidup itu berada disebut habitat.
Habitat tanaman rumput adalah tanah atau daratan. Tumbuhan memperoleh
garam mineral dan air dari tanah. Zat mineral tanah dapat
berasal dari daun tumbuhan yang gugur maupun sisa-sisa makanan
hewan yang diuraikan oleh bakteri pengurai dan terpadu dengan tanah
menjadi humus. Dengan demikian, makhluk hidup yang mendiami
suatu habitat selalu berhubungan, bahkan saling tergantung dengan
lingkungannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di
sekitar makhluk hidup. Kesatuan komunitas dengan lingkungannya
di mana terjadi hubungan timbal balik disebut ekosistem. Ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya disebut ekologi.
Batas ekosistem bervariasi. Ekosistem terbesar di bumi adalah
biosfer, yang disusun oleh seluruh eksosistem dari berbagai bagian
bumi. Ada bermacam-macam eksositem di antaranya eksositem
hutan, laut, sungai, rawa, dan pantai. Beberapa ekosistem buatan yang
sengaja dibuat manusia antara lain sawah, kolam, dan akuarium.

Subscribe My Blog