A. Sifat-Sifat Unsur,
Senyawa, dan Campuran
1. Sifat Unsur
Sampai saat ini
telah dikenal tidak kurang dari 114 macam unsur yang
terdiri dari 92
unsur alam dan 22 unsur buatan. Berdasarkan sifatnya,
unsur dapat
digolongkan menjadi unsur logam, unsur nonlogam,
serta unsur
metaloid. Contoh unsur logam di antaranya besi, seng,
dan tembaga. Contoh
unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen,
dan oksigen. Silikon
dan germanium tergolong metaloid.
Belerang, tergolong unsur non logam.
4 perbedaan sifat antara logam,
nonlogam, serta
metaloid, yang meliputi:
a. wujud atau fase
zat
b. daya hantar
listrik dan panas
c. tingkat kekerasan
d. sifat fisik
2. Sifat Senyawa
Unsur-unsur
pembentuk air adalah oksigen dan hidrogen. Jadi, air terdiri dari gas
oksigen dan gas
hidrogen yang bergabung melalui reaksi kimia. Air
dengan rumus kimia H2O, memiliki sifat
yang berbeda dengan unsur-unsur
pembentuknya, yaitu
H2 dan O2 yang berupa gas. Air
dapat
diuraikan menjadi
unsur-unsur pembentuknya, sehingga disebut
senyawa. Adapun
hidrogen serta oksigen disebut unsur. Jadi, senyawa
adalah zat yang
terbentuk dari unsur-unsur dengan perbandingan
tertentu dan tetap
melalui reaksi kimia. Jadi, sifat senyawa tidak
sama dengan sifat
unsur pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan
menjadi unsur-unsur
atau menjadi senyawa yang lebih sederhana
melalui reaksi
kimia.
Di dalam tiap
senyawa unsur-unsur penyusunnya mempunyai
perbandingan massa
yang tetap dan tertentu. Misalnya,
a. Air (H2O), perbandingan
massa unsur-unsur penyusunnya yaitu
Hidrogen : Oksigen
adalah 1 : 8
b. Gula (C12 H22 O11), perbandingan
massa unsur-unsur penyusunnya
yaitu
Karbon : Oksigen :
Hidrogen adalah 72 : 88 : 11
c. Etanol (C2 H5OH), perbandingan
massa unsur-unsur penyusunnya
yaitu
Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 12 : 8
: 3
Berikut adalah contoh senyawa dalam
kehidupan sehari-hari
3. Sifat Campuran
Tanah diklasifikasikan dalam campuran,
yaitu campuran
berbagai macam unsur
dan senyawa. Sifat asli zat-zat pembentuk
campuran masih
tampak, sehingga komponen penyusun campuran
tersebut dapat
dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Perbandingan
zat-zat penyusunnya
tidak tentu seperti pada senyawa.
Ada dua macam
campuran, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
a. Campuran Homogen
Bila air sirup
jernih dan bercampur merata, dapat digolongkan sebagai
campuran homogen.
Campuran homogen ini biasa disebut larutan.
Pada larutan,
tiap-tiap bagian mempunyai susunan yang sama. Jadi
di dalam larutan
sirup tersebut terdapat dua penyusun larutan, yakni
air dan gula. Air
disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat terlarut.
Contoh campuran
homogen lainnya adalah minuman ringan (soft
drink) dan larutan
pembersih lantai.
b. Campuran
Heterogen
Apabila zat-zat
penyusunnya bercampur secara tidak merata dan
campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya maka disebut campuran
campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya maka disebut campuran
heterogen. Contoh
campuran heterogen
yang lain adalah air
kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan
air (bentuk padat).
Susunan zat dalam
suatu campuran sering dinyatakan dengan
kadar dari zat-zat
pembentuk campuran itu. Kadar suatu zat dalam
campuran dapat
dinyatakan sebagai jumlah zat dalam campuran
dibandingkan jumlah
seluruh campuran. Jumlah zat dapat dinyatakan
dalam dalam massa (g, kg) atau volume (ml, l).
B. Rumus Kimia
Rumus kimia menunjukkan
satu molekul dari suatu unsur atau suatu
senyawa. Rumus kimia
juga disebut rumus molekul. Rumus kimia
digolongkan sebagai
berikut.
1. Rumus Kimia Suatu Unsur
Dalam rumus kimia
suatu unsur tercantum lambang atom unsur itu,
yang diikuti satu angka.
Lambang unsur menyatakan nama atom
unsurnya dan angka
yang ditulis agak ke bawah menyatakan jumlah
atom yang terdapat
dalam satu molekul unsur tersebut.
Contoh:
a. O2 berarti 1 molekul,
gas oksigen.
Dalam 1 molekul gas
oksigen terdapat 2 atom oksigen
b. P4 berarti 1 molekul
fosfor.
Dalam 1 molekul
fosfor terdapat 4 atom fosfor.
Berbeda halnya
dengan 2 O dan 4 P.
a. 2 O berarti 2 atom
oksigen yang terpisah dan tidak terikat secara
kimia.
b. 4 P berarti 4 atom
fosfor yang terpisah dan tidak terikat secara
kimia
2. Rumus Kimia Suatu Senyawa
Pada rumus kimia
suatu senyawa tercantum lambang atom unsurunsur
yang membentuk
senyawa itu, dan tiap lambang unsur diikuti
oleh suatu angka
yang menunjukkan jumlah atom unsur tersebut di
dalam satu molekul
senyawa.
Contoh:
a. H2O berarti 1 molekul
air
Dalam 1 molekul air
terdapat 2 atom hidrogen dan 1 atom
oksigen
b. CO2 berarti 1 molekul
gas karbon dioksida
Dalam 1 molekul gas
karbondioksida terdapat 1 atom karbon
dan 2 atom oksigen.
c. C12H22O11 berarti 1 molekul
gula
Dalam 1 molekul gula
terdapat 12 atom karbon, 22 atom hidrogen,
dan 11 atom oksigen.
Berikut adalah perbedaan antara senyawa
dan campuran
"sekian dari saya semoga bermanfaat silahkan beri komentar anda lalu share"