Planet yang berada di galaksi bima sakti



Planet dan benda langit lain dapat tetap beredar
di orbitnya karena ada gaya gravitasi matahari. Gaya
gravitasi matahari lebih besar daripada gaya gravitasi
planet-planet sehingga planet tersebut mengelilingi
matahari.

a. Merkurius
Planet yang paling dekat dengan matahari adalah
Merkurius. Lapisan atmosfer planet Merkurius sangat
tipis sehingga suhu di permukaannya mencapai
430 0C pada siang hari. Permukaan planet Merkurius
berlubang-lubang. Planet Merkurius memiliki ukuran
lebih kecil daripada bumi, dan dapat terlihat di langit
saat matahari akan terbit dan akan terbenam. Planet
tidak memiliki satelit.

b. Venus
Planet terdekat kedua dengan matahari adalah Venus.
Ukuran Venus hampir sama dengan ukuran bumi
sehingga orang sering menjulukinya Venus kembaran
bumi.
Planet Venus tampak cemerlang di antara bintang-bintang
di langit pada waktu fajar sehingga sering disebut
sebagai bintang fajar. Venus juga sering disebut bintang
senja karena terlihat kemilau di Barat ketika matahari
terbenam. Akan tetapi, Venus bukanlah bintang. Atmosfer
Venus terdiri atas gas karbondioksida, sedikit
hidrogen, nitrogen, dan uap air. Atmosfer Venus dapat
menahan cahaya matahari sehingga Venus kelihatan
paling cerah dilihat dari Bumi. Arah rotasi planet Venus searah dengan jarum
jam, sehingga matahari di Venus terbit dari sebelah
barat dan terbenam di sebelah timur. Berbeda dengan
arah rotasi planet-planet lainnya, yaitu dari timur ke
barat. Gravitasi planet Venus sama dengan gravitasi di
bumi dan planet ini tidak memiliki satelit.


c. Bumi
Bumi merupakan planet ketiga dari matahari. Bumi adalah
planet satu-satunya yang dihuni oleh makhluk hidup. Bumi
memiliki atmosfer yang terdiri dari nitrogen, oksigen,
karbon dioksida, dan uap air. Atmosfer melindungi kita
dari sinar ultraviolet yang dapat mematikan kehidupan
dan juga benda-benda langit yang mendekati ke bumi.
Selain itu, atmosfer menjaga suhu bumi tetap sesuai
dengan kebutuhan makhluk hidup.
Jika dilihat dari angkasa, bumi terlihat berwarna
biru dengan lapisan atmosfer putih melingkar.
Bumi memiliki sebuah satelit, yaitu bulan. Bulan mengelilingi bumi dalam
peredarannya mengitari matahari.

d. Mars
Mars merupakan planet keempat dari matahari. Planet
Mars sering disebut planet merah karena tampak
kemerahan. Warna merah tersebut berasal dari debu
yang banyak diterbangkan angin. Pada permukaan
Mars terdapat kawah-kawah dan gunung-gunung
yang sangat tinggi dan besar. Keseluruhan permukaan
Mars berupa padang pasir yang tertutup oleh debu
dan batuan padat yang berwarna merah-oranye.
Atmosfer di Mars terdiri dari gas karbon dioksida
dan nitrogen. Di planet tersebut tidak ada air dan
planet itu memiliki 2 satelit atau bulan, yaitu Phobos
dan Deimos.


e. Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya.
Besar Yupiter sebelas kali besar bumi sehingga sering
disebut planet raksasa.
Planet Yupiter berputar dengan cepat pada porosnya
dibandingkan perputaran planet-planet lain.
Kecepatan
rotasi tersebut menyebabkan Yupiter lebih
lebar pada bagian ekuator.
Atmosfer Yupiter sebagian besar terdiri atas
hidrogen dan sisanya helium. Atmosfer di planet, itu
sangat tebal sehingga Yupiter itu tampak seperti bola
bola gas raksasa.
Planet Yupiter memiliki 16, satelit dengan empat
satelit terbesar yaitu Ganymede,
Callisto, Europa, dan Io.


f. Saturnus
Saturnus adalah planet terbesar kedua dalam tata
surya setelah Yupiter. Ukuran Saturnus sembilan kali
ukuran bumi. Saturnus memiliki lapisan atmosfer
yang sangat tebal, tersusun atas gas hidrogen dan
helium serta sedikit metana dan amonia.
Saturnus merupakan planet yang sangat indah
karena memiliki tiga cincin pada bagian atmosfernya.
Cincin itu diperkirakan terdiri atas debu halus, kerikil
kecil, dan butir-butir es yang sangat banyak. Planet
itu tampak berwarna kekuningan.
Planet Saturnus memiliki 31 buah satelit dan satu
di antaranya yang paling besar adalah Titan. Titan
merupakan satu-satunya satelit dalam sistem tata
surya yang memiliki lapisan atmosfer.


g. Uranus
Planet Uranus ditemukan seorang astronom inggris
bernama Sir William Herschel tahun 1781. Uranus
diselimuti oleh awan yang tebal sehingga sulit diamati
dari bumi. Planet Uranus tampak berwarna hijau
kebiruan. Atmosfer planet ini tersusun dari hidrogen,
helium, dan metana. Uranus berotasi dari timur ke barat
seperti halnya Venus. Namun, arah rotasinya tidak
jarum jam, tetapi dari atas ke bawah. Uranus
berputar dengan cepat pada porosnya. Akibatnya,
bagian ekuator Uranus lebih tebal dari bagian-bagian
lain. Perputaran yang cepat juga menimbulkan angin
yang kuat pada atmosfer Uranus.
Planet Uranus memiliki cincin pada atmosfer.
Cincin Uranus tidak dapat diamati dari bumi, sekalipun
dengan bantuan teleskop. Planet itu memiliki 27
satelit atau bulan. Satelit yang ukurannya besar ada
lima buah, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania,
dan Oberon.


h. Neptunus
Neptunus ditemukan oleh seorang astronom Jerman
bernama J. G. Galle tahun 1846. Planet Neptunus
tampak berwarna kebiruan. Neptunus juga dikelilingi
oleh cincin debu. Selain itu, Neptunus memiliki bintik
hitam. Bintik itu diperkirakan adalah badai raksasa.
Seperti halnya Yupiter, Saturnus, dan Uranus, planet
itu berupa bola gas raksasa dengan lapisan atmosfer
yang tebal. Atmosfer itu tersusun dari gas hidrogen
dan helium.
Planet Neptunus memiliki 4 cincin dan 11 satelit atau
bulan. Satelit yang paling besar adalah Triton.





 Sekian dari saya semoga Bermanfaat

By;
Admin Blog :Hanif Prasetya

Subscribe My Blog