Jenis Persebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia
Blog Pelajaran-Menurut habitatnya, jenis serta persebaran flora dan fauna
dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu jenis
persebaran florafauna
di darat dan di air. Kelompok-kelompok inilah
yang dikenal
dengan bioma. Bioma adalah
sekelompok hewan dan tumbuhan
yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu
di permukaan bumi.
Adanya variasi bioma di permukaan bumi
disebabkan oleh adanya
variasi iklim. Pola iklim dipengaruhi oleh
energi cahaya matahari
yang masuk ke permukaan bumi.
Pengaruh sinar matahari pada atmosfer, tanah,
udara, dan
penguapan air merupakan faktor pembentukan
variasi iklim pada daerah
dengan lintang yang berbeda. Sinar akan banyak
diterima pada lintang
23° LU dan 23,5° LS atau pada wilayah tropis sehingga
wilayah tropis
adalah wilayah yang paling banyak menerima
cahaya matahari setiap
tahunnya jika dibandingkan dengan wilayah
lainnya. Perbedaan
musiman cahaya matahari terus-menerus meningkat
ke kutub. Kutub
merupakan daerah yang paling sedikit menerima
cahaya matahari.
Hal ini terjadi karena bumi berevolusi dan
beredar mengelilingi matahari.
Pada posisi bumi di ujung paling dekat dengan
matahari, maka terjadilah
penyinaran matahari dengan intensitas yang
besar, dan sebaliknya
apabila kedudukan matahari berada jauh dari
bumi, terjadilah penyinaran
matahari yang minim.
Iklim
ditentukan oleh faktor letak geografis, intensitas cahaya
matahari, ketinggian tempat dan letak lintang,
serta aliran massa
udara. Unsur-unsur iklim terdiri dari suhu,
curah hujan, penyinaran,
angin, dan kelembapan.
1.
Suhu
Suhu mempunyai arti yang penting karena suhu
menentukan
kecepatan reaksi-reaksi dan kegiatan kimia
dalam kehidupan.
Perubahan suhu udara pada satu tempat dengan
tempat lainnya
bergantung pada ketinggian tempat dan letak
lintang. Perbedaan
suhu karena perbedaan ketinggian jauh lebih
cepat jika dibandingkan
dengan perubahan suhu karena perbedaan letak
lintang. Semakin
tinggi suatu tempat, maka suhu udara semakin
rendah. Setiap
ketinggian 100 m, suhu berubah sekitar 0,5° C -
1° C. Tumbuhan
dan hewan sangat bergantung pada suhu. Tumbuhan
dan hewan
memiliki perbedaan adaptasi terhadap keadaan
suhu. Ada tumbuhan
dan hewan yang menyukai habitat yang panas dan
ada tumbuhan
dan hewan yang menyukai habitat yang dingin.
2. Curah Hujan
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan dan hewan
untuk proses
perkembangan dan metabolisme. Ketersediaan air
di permukaan
bumi menentukan jenis vegetasi. Semakin sedikit
air, maka akan
semakin banyak tumbuhan berjenis xeromorf
(tumbuhan dengan
sifat menghambat air), sedangkan untuk daerah
yang mempunyai
kecukupan air akan memiliki tumbuhan berjenis
mesofita
(tumbuhan yang membutuhkan kecukupan air). Air
yang ada di
permukaan bumi berasal dari hujan. Sebaran
curah hujan di setiap
tempat berbeda-beda. Hujan sepanjang tahun
hanya terdapat di
beberapa bagian tempat tropis. Semakin jauh
dari khatulistiwa,
maka curah hujan semakin berkurang.
3. Cahaya
Cahaya diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis
dan beberapa
proses reproduksi. Cahaya pada suatu tempat
ditentukan oleh
lamanya penyinaran, kemiringan sinar matahari
yang jatuh ke
permukaan bumi, keadaan awan, dan keadaan
permukaan bumi
itu sendiri. Penyinaran di suatu tempat dengan
tempat lainnya
berpengaruh terhadap suhu. Penerimaan cahaya
matahari sangat
bervariasi menurut tempat dan waktu. Menurut
tempat, disebabkan
oleh perbedaan letak lintang serta keadaan
atmosfer terutama
awan. Menurut waktu, perbedaan radiasi terjadi
dalam sehari
maupun secara musiman. Semakin lama suatu
tempat disinari
matahari, maka tempat itu akan semakin panas,
contohnya di
daerah tropis. Sedangkan jika suatu tempat
hanya sedikit disinari
matahari, maka tempat tersebut akan memiliki
pemanasan yang
lebih rendah. Tumbuhan memiliki adaptasi
tertentu terhadap
kedinginan dan kekeringan.
4. Angin
Angin mempunyai pengaruh langsung terhadap
vegetasi,
terutama dalam menumbangkan pohon-pohon atau
dengan
mematahkan dahan-dahan atau bagian lainnya.
Angin mempunyai
pengaruh yang sama terhadap tanah, biasanya
bersifat
mengeringkan, atau membawa udara yang lebih
basah yang
menurunkan transpirasi dan evaporasi, dan
menyebabkan
turunnya hujan. Udara mempercepat tumbuhan
kehilangan air
dengan membawa udara yang belum jenuh dengan
air sehingga
bersentuhan dengan daun-daun dan tunas-tunas
yang masih
muda. Secara mekanik angin juga dapat
menyebabkan terjadinya
erosi tanah dan abrasi vegetasi melalui
partikel-partikel yang
dibawanya. Dan dari segi fisiologi, dapat
mengurangi kecepatan
pertumbuhan dengan mengganti udara yang basah
dengan udara
yang kering, dan akibatnya meningkatkan
transpirasi.
5. Kelembapan
Kelembapan udara berbeda-beda karena temperatur
di
permukaan bumi berbeda. Perbedaan ini
dipengaruhi oleh letak
lintang, ketinggian, dan waktu (pagi, siang,
dan malam). Semakin
ke utara atau ke selatan khatulistiwa,
kelembapan udara semakin
menurun. Kelembapan merupakan faktor dari curah
hujan dan
suhu yang menentukan ada atau tidaknya beberapa
tumbuhan
dan hewan dalam habitat tertentu.
Perbedaan unsur-unsur iklim yang telah
diterangkan di atas
menyebabkan adanya keanekaragaman bioma.
Baca Juga :